Sistem Input dan Output pada Python 3

โ€” baca 4 menit
Sistem Input dan Output pada Python 3

Sistem input output, atau biasa disebut I/O merupakan hal yang penting dalam pemrograman. Untuk melakukan hal ini, Python sudah menyediakan beberapa fungsi yang bisa langsung kita gunakan.

Beberapa fungsi seperti print() dan input(), merupakan fungsi standar yang banyak digunakan untuk melakukan I/O. Mari kita bahas lebih lanjut.

Sistem Output pada Python dengan Fungsi print()

Pertama-tama kita akan membahas tentang sistem output terlebih dahulu.

Fungsi ini sebenarnya pernah kita singgung pada kesempatan sebelumnya. Pastinya juga sudah familiar karena sering kita gunakan.

Fungsi print() digunakan untuk mencetak sesuatu di layar terminal.

python
print("Halo Dunia๐Ÿ‘‹")
print("Teks ini akan dicetak di layar terminal")

Jika kode tersebut dijalankan, maka akan keluar output seperti ini.

Halo Dunia๐Ÿ‘‹
Teks ini akan dicetak di layar terminal

Sudah, begitu saja. Simpel kan. Eitss.. belum, ada beberapa lagi yang perlu kita bahas tentang fungsi yang satu ini.

Mencetak Beberapa Nilai

Fungsi print() dapat digunakan untuk mencetak beberapa nilai. Caranya adalah dengan memasukkan beberapa nilai yang dipisahkan dengan tanda koma.

python
nama = "Inva"
umur = 18
print("Halo semua, namaku", nama, "umurku", umur, "tahun")

Jika dijalankan maka akan keluar output sebagai berikut

Halo semua, namaku Inva umurku 18 tahun

Secara default, python akan membubuhkan tanda spasi di antara setiap nilai yang kita berikan sebagai parameter fungsi print().

Parameter merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut nilai yang diberikan ke suatu fungsi.

~ Kita akan membahas lebih lanjut tentang parameter pada bagian pemrograman prosedural dengan python.

Jika ingin mengubah pemisahnya, maka kita bisa menambahkan parameter sep dengan pemisah yang diinginkan.

python
nama = "Inva"
umur = 18
print("Halo semua, namaku", nama, "umurku", umur, "tahun", sep="+")

Maka outputnya akan berubah menjadi:

Halo semua, namaku+Inva+umurku+18+tahun

Output Formatting

Kode yang sebelumnya ditulis sepertinya kurang enak dilihat. Ruwet dan terlalu banyak tanda koma di sana.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat melakukan output formatting dengan menggunakan method format() yang tersedia pada tipe data string.

Kita coba ubah kode ruwet tersebut menjadi seperti ini:

python
nama = "Inva"
umur = 18
print("Halo semua, namaku {} umurku {} tahun".format(nama, umur))

Jika dijalankan, outputnya akan tetap sama seperti sebelumnya:

Halo semua, namaku Inva umurku 18 tahun

Tanda kurung kurawal ({}) pada kode tersebut berfungsi sebagai placeholder atau pengganti nilai yang sebenarnya. Sedangkan, nilai sebenarnya diberikan pada parameter method format secara urut.

Gimana? Jadi lebih bersih kan ๐Ÿ˜Ž

Sistem Input pada Python dengan Fungsi input()

Output sudah. Sekarang kita bahas tentang sistem input pada Python 3.

Input atau masukan merupakan 'sesuatu' yang diberikan oleh pengguna untuk diolah oleh program. Input juga lah yang membuat suatu program dapat berjalan secara dinamis dan fleksibel.

Untuk melakukan proses input, kita dapat menggunakan fungsi input() yang sudah disediakan pada python.

Fungsi ini menerima parameter berupa string yang akan ditampilkan di layar terminal. Fungsi ini juga mengembalikan string input dari pengguna.

mari kita ubah kode yang sebelumnya sehingga menjadi sedikit lebih 'dinamis'

python
nama = input("masukkan nama: ")
umur = input("masukkan umur: ")
print("Halo semua namaku {} umurku {} tahun".format(nama, umur))

Alih-alih memberikan nilai secara langsung pada variabel nama dan umur. Pada contoh tersebut kita memberikan fungsi input() sebagai nilainya.

Jika dijalankan, maka kita akan diberi 2 kesempatan untuk memasukkan nilai. Tersebut selanjutnya akan dimasukkan kedalam variabel yang bersangkutan.

Bisa dilihat hasil outputnya berikut ini.

masukkan nama: Udin
masukkan umur: 24
Halo semua namaku Udin umurku 24 tahun

Konversi Tipe Data Inputan

Walaupun kita memasukkan angka sebagai inputan, variabel yang bersangkutan tetap akan bertipe string.

Contoh

input_angka = input("masukkan angka: ")
print(type(input_angka))

Output:

masukkan angka: 12
<class 'str'>

Pada contoh tersebut dapat dilihat bahwa variable input_angka bertipe string.

Lalu, apa dampaknya?

Misalkan saja kita ingin membuat kalkulator sederhana untuk menjumlahkan 2 bilangan yang berasal dari input pengguna.

bil1 = input("bilangan 1: ")
bil2 = input("bilangan 2: ")
hasil = bil1 + bil2
print("hasil dari {} + {} adalah {}".format(bil1, bil2, hasil))

Mungkin kode tersebut terlihat normal-normal saja. Sekarang coba tebak bagaimana hasilnya jika pengguna melakukan input angka 12 dan 24.

bilangan 1: 12
bilangan 2: 24
hasil dari 12 + 24 adalah 1224

Hmm...๐Ÿค” Seharusnya muncul hasil 36 kan. Kira-kira kenapa bisa begitu?

Pada kode tersebut karena variable bil1 dan bil2 bertipe string, maka operasi yang terjadi pada variabel hasil adalah operasi penggabungan. Sehingga yang kita dapat adalah hasil gabungan dari 2 string.

Jadi, solusinya bagaimana?

Pada kasus ini, seharusnya kita melakukan operasi penjumlahan bilangan. Tetapi, operasi penjumlahan hanya dapat dilakukan pada variabel bertipe angka. Sehingga kita perlu melakukan konversi tipe data.

Untuk mengubah tipe data string menjadi tipe data float atau integer dapat digunakan fungsi float() atau int().

bil1 = input("bilangan 1: ")
bil2 = input("bilangan 2: ")
hasil = int(bil1) + int(bil2)
print("hasil dari {} + {} adalah {}".format(bil1, bil2, hasil))

Output:

bilangan 1: 12
bilangan 2: 24
hasil dari 12 + 24 adalah 36

Yayy๐ŸŽ‰๐ŸŽ‰

Penutup

Sudah, cukup sekian untuk kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Pada kesempatan selanjutnya, kita akan lanjut membahas mengenai pemrograman dengan kondisi pada Python 3

See ya...